Thursday, June 9, 2016

Heat Exchanger






Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.      Semakin besar laju alir fluida maka efisiensi dan efektifitas akan semakin besar.
2.      Semakin lama waktu perpindahan panas maka akan semakin besar laju perpindahan panasnya.
3.      Koefisien perpindahan panas overall (U) secara actual akan lebih besar bila dibandingkan dengan koefisien perpindahan panas overall (U) secara teoritis.
4.      Nilai efisiensi dan efektifitas tertinggi pada run I yang terjadi pada menit
ke-30 masing-masing sebesar 63,17 % dan 1,072.
5.      Nilai bilangan Reynold untuk NRei dan NReo pada run I menunjukkan aliran turbulen karena nilainya lebih besar dari 2100. Hal yang sama terjadi pada run II tetapi nilainya lebih kecil dibandingkan pada run I.
6.      Laju alir fluida yang kecil akan mengakibatkan nilai koefisien perpindahan panas secara konveksi (hi dan ho) juga kecil sehingga nilai koefisien perpindahan panas overall akan kecil pula.
7.      Pada run II, bila nilai ∆TLMTD bernilai nol maka nilai koefisien perpindahan panas overall secara actual akan bernilai tak hingga sehingga nilai efisiensinya akan menjadi tak berhingga pada waktu menit ke-3.

8.      Pada run I dan run II, nilai Npro akan lebih besar dibandingkan dengan nilai Npri maka seiring dengan waktu fluida panas akan semakin sulit untuk mentrasfer panasnya. 

No comments:

Post a Comment